1. Gangguan mimpi buruk
Orang dengan
gangguan mimpi buruk sering terbangun dengan keringat dingin di tengah
malam. Mereka mengalami mimpi-mimpi mengerikan saat tidur. Akibatnya,
mereka mungkin takut untuk tidur. Apa penyebab munculnya mimpi buruk?
Menurut American Sleep Association (ASA), stres dan kurang tidur adalah
pemicu utama dari mimpi buruk. Bimbingan konseling menjadi salah satu
cara untuk mengurangi gangguan mimpi buruk tersebut.
2. Sleepwalking atau tidur sambil berjalan
Sekitar 15% dari
orang dewasa terkadang bangun dan berjalan dalam keadaan tidur. Pada
anak-anak, jumlah prosentasenya bahkan lebih tinggi. Sayangnya, tidak
ada yang tahu apa penyebab dari gangguan tidur ini. Namun, sebagian ahli
medis mengatakan bahwa stres dan susah tidur bisa menjadi faktor pemicu
gangguan tersebut. Meski terlihat sederhana, gangguan tidur itu bisa
berbahaya.
3. Merasa kepala akan meledak
Gangguan tidur ini
membuat seseorang merasa kepalanya akan meledak atau pecah. Terutama
saat ia dikejutkan oleh suara keras atau lantang. Ahli medis belum tahu
apa penyebab dari sindrom aneh tersebut, tetapi mereka tahu bahwa itu
tidak terkait dengan masalah serius.
4. Halusinasi saat mengantuk
Kita mungkin sering
melihat hal-hal aneh dalam mimpi. Lantas, bagaimana mungkin kita bisa
melihat hal itu ketika tidak sedang bermimpi? Itu disebut halusinasi
hypnagogic, yang terjadi selama transisi dari mengantuk ke tidur.
5. Teror malam
Tidak seperti mimpi
buruk, gangguan ini membuat seseorang berteriak, meronta, panik, dan
berjalan mondar-mandir. Dalam beberapa kasus, teror malam bercampur
dengan kebiasaan tidur sambil berjalan
6. Sleep paralysis atau tindihan
Sleep paralysis
adalah keadaan saat seseorang merasa sesak seperti dicekik, dada sesak,
badan susah bergerak dan berbicara. Istilah sleep paralysis juga dikenal
dengan sebutan kelumpuhan tidur. Sleep paralysis biasanya terjadi dalam
hitungan detik atau menit.
7. Gangguan makan nokturnal (makan sambil tidur)
Anda terbangun di
tengah malam dengan perasaan lapar. Dalam keadaan masih setengah
terjaga, Anda mulai menyantap makanan yang tersedia di lemari pendingin
atau meja makan. Sayangnya, kelainan ini belum ditemukan penyebabnya.
Untuk mengurangi kebiasaan ngemil di tengah malam, Anda bisa mengonsumsi
obat yang meningkatkan dopamin, hormon yang terkait dengan perasaan
bahagia.
8. Sexsomnia atau seks tidur
Sexsomnia adalah
salah satu jenis parasomnia, persis keadaan tidur-berjalan. Mereka yang
mengalami sexsomnia akan melakukan aktivitas seksual ketika tidur,
seperti masturbasi atau bercinta. Anehnya, ketika terbangun, penderita
kelainan tidur ini tidak ingat apa yang telah dilakukannya. Dalam jurnal
yang diterbitkan oleh Social Psychiatry and Psychiatric Epidemiology,
beberapa faktor, seperti kurang tidur, stres, alkohol, obat-obatan, dan
kontak fisik dengan pasangan, menjadi pemicu sexsomnia.
9. Insomnia
Insomnia adalah
ketidakmampuan seseorang untuk tidur atau terlelap lebih lama. Kelainan
tidur ini dapat menyebabkan iritabilitas dan kurangnya konsentrasi pada
siang hari. Dalam jangka panjang, masalah insomnia bisa berakibat fatal
bagi kesehatan. Insomnia sering dikaitkan dengan obesitas, tekanan darah
tinggi, dan serangan jantung.
10. Gangguan perilaku REM
Tidur REM (rapid
eye movement) adalah salah satu bagian dari siklus tidur. Keadaan
tersebut ditandai dengan pergerakan mata yang cepat dan menjadi tahapan
munculnya mimpi. Orang dewasa menghabiskan sekitar 20% waktu tidur
mereka untuk berada di fase ini. Apa yang dimaksud dengan gangguan
perilaku REM? Selama tidur REM, seseorang akan mengalami kelumpuhan saat
bermimpi. Sebaliknya, gangguan perilaku REM membuat seseorang tidak
mengalami kondisi itu sehingga ia mulai bertindak di luar mimpi.
Kelainan itu membuat seseorang mudah lepas kontrol, seperti berteriak,
memukul, dan bertindak histeris saat tidur.
Kelainan tidur
bukan hal sepele yang bisa Anda abaikan. Jika Anda mengalami salah satu
di antaranya, segera konsultasikan dengan dokter. Penanganan yang tepat
dan cepat dapat menghindarkan Anda dari hal-hal negatif yang berbahaya.
0 komentar:
Posting Komentar